Ampek Nagari, Nagaripost.com – Masyarakat Jorong Pudung Nagari Bawan kecamatan Ampek Nagari kabupaten Agam, Sumatera Barat masih tak dialirin air bersih oleh PDAM Tirta Antokan, yang mana perbaikan titik kerusakan pipa di nagari Bawan belum juga diatasi.
Hal ini membuat keresahan bagi masyarakat Jorong Pudung, yang mana merasa sangat kecewa terhadap pelayanan yang diberikan pihak PDAM unit Batukambing Ampek Nagari.
“Air sangat kita perlukan sekali, karena bagaimana bisa kita memasak, mencuci dan kakus. Karena hal ini, terpaksa kita mencari sumber air yang ada disekitar atau kebatang air sungai,” terang beberapa amak-amak di Pudung.
Beberapa keluhan masyarakat di kecamatan Ampek Nagari, terutama daerah Batu Kambing, benar sudah diperbaiki, tetapi air tidak mengalir kedaerah Pudung.
Walaupun mengalir itu bagi lokasi yang terletak lebih rendah. Sedangkan di komplek perumahan Bawan sampai saat ini belum atau tidak mengalir.
Tiga hari yang lalu atas permintaan dan keluhan warga, pihak PDAM mengirim satu unit tengki air untuk disuply ke perumahan yang ada tetapi tidak mencukupi.
Pengiriman air pun, tidak merata hanya yang mendapat air sebagian warga komplek dan lebih banyak yang tidak mendapat air, karena hanya disuply satu tengki mobil.
Dan janji akan diantarkan kembali dihari esoknya, hanya ucapan saja oleh pihak PDAM, untuk mengibuli serangan-serangan pertanya dari masyarakat.
Dalam hal itu juga, pihak PDAM berjanji akan menyelesaikan permasalahan hal itu selambatnya sampai hari Senin sore kemarin, tapi sampai berita ini turun masih belum ada tampak air yang mengalir.
Direktur PDAM Tirta Antokan melalui Zulfinal, Kanit PDAM di Batukambing, Senin (15/5) mengatakan masih ada yang belum diperbaiki, karena tadi hanya bisa satu titik di batukambing yang dapat dikerjakan.
Kepada Pemda Agam warga meminta agar dapat menindaklanjuti permasalahan ini, jangan dibawa diam dong, cek kelapangan agar tahu apa yang terjadi.
“Kenapa air tidak mengalir, sementara tagihan tetap dibayar. Bila telat bayar tagihan otomatis aliran dicopot. Nah bila aliran air tidak mengalir, siapa yang dicopot,” ungkap Yerno Arsel salah seorang toko masyarakat Ampek Nagari yang kurang senang dan terus menunggu air masuk kedalam rumahnya.
Lanjutnya Yerno Arsel menyebutkan, kategori yang dibilang air hidup oleh Direktur PDAM Tirta Antokan bagaimana, apakah air yang merembes di kran luar dan lebih kencang anginnya berputar di metar pelanggan, kalau untuk air nya tak masuk-masuk sampai ke bak penambung dalam kamar mandi.
“Pihak PDAM, yang jujur lah kalau berjanji itu, jangan suka bohong, karena anda sebagai pelayan publik,” pungkasnya. (Y2)