Tanjung Raya, nagaripost.com – Bupati Agam Dr. H. Andri warman tetapkan status tanggap darurat di wilayah Kecamatan Tanjung Raya menyusul bencana banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi Jum’at (14/07/2023).
Status tanggap darurat bencana diberlakukan selama sepekan, terhitung mulai tanggal 15 Juli 2023 yang surat kepelutusan dan tekhnis pelaksanaannya tengah dipersiapkan oleh BPBD Agam.
Dalam waktu sepekan penanganan dampak bencana yang terjadi di 3 nagari di kecamatan Tanjung Raya bisa dituntaskan sesuai ketentuan yang berlaku.
Hal itu ditegaskan Bupati Agam Dr. Andri warman saat meninjau lokasi terdampak bencana di wilayah Nagari Tanjung Sani, kecamatan Tanjung Raya, Jumat, (14/7) sore dan penjelasan resmi Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, usai mengikuti pertemuan membahas dampak bencana di Mapolres Agam Sabtu, (15/7).
Dijelaskan Bupati Agam, status tanggap darurat itu menyikapi kondisi dampak kebencanaan yang terjadi, tidak hanya merusak puluhan rumah dengan status rusak berat, dampak jalan dan jembatan, bahkan ada 2 warga yang dinyatakan meninggal dan hilang.
” Kami berharap, penanganan dampak dan penyelamatan warga dilakukan secara maksimal dalam waktu singkat,” ungkapnya.
Bupati Agam yang meninjau lokasi terdampak bencana didampingi Asisten I Sekab. Agam Rahman, Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Kadishub Agam Handria Asmi, Kadinas Satpol. PP Damkar Dandi Pribadi, Kadinas Sosial Rahmi Artati, Kadis Kominfo Rahmat Lasmono dan Kabag. Pro-KP Kasman Zaini, sempat menyisir ruas jalan yang tersekat longsor sepanjang 5 km dengan berjalan kaki.
Tinjau Pencarian Korban
Bahkan dijadualkan Sabtu sore ini, Bupati Agam Dr. Andri warman bersama ketua TP. PKK Agam Ny. Yenny Andri warman, didampingi Asisten I Sekab. Agam Rahman, kepala BPBD Agam Bambang Warsito, Kadishub Agam Handria Asmi, camat Tanjung Raya Roza Syefridienti dan unsur lain akan kembali meninjau lokasi terdampak bencana.
Direncanakan, rombongan akan menggunakan kapal Dishub Agam dari dermaga Muko-Muko untuk menembus kawasan Jorong Pantas, Nagari Tanjung Raya yang masih terisolasi akibat longsor, termasuk proses pencarian 1 warga bernama Anita Sofia yang masih tertimbun material longsor di Jorong Pantas. (Y2)